Selasa, 28 Januari 2014

4 Sifat Utama

4 Sifat Utama yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW adalah:
1. SIDDIQ
2. AMANAH
3. TABLIGH
4. FATONAH

Berikut ini penjelasan dari masing2 sifat di atas:

1. SIDDIQ:
Siddiq artinya Jujur. Sifat ini kita bisa lihat juga seperti sifatnya Angin. Kenapa Angin? Karena Angin membawa sifat jujur. Contoh: bila ada orang yang kentut atau buang gas, pastilah angin membawa bau tersebut ke orang lain yang di sekitarnya. Bukan berarti bila yang kentut itu cantik, lalu yang disampaikan (dibawa) itu berubah menjadi wangi hehehe.

2. AMANAH
Amanah artinya bisa dipercaya. Sifat inipun kita bisa lihat dari sifatnya Tanah. Tanah bila di tanamnya adalah biji jagung, ya yang dihasilkan juga tanaman jagung bukan tanaman tebu.

3. TABLIGH
Tabligh artinya menyampaikan sesuatu tidak ada yang dikurangi ataupun ditambah2i.

4. FATONAH
Fatonah artinya Cerdas atau Pandai. Seorang muslim haruslah selalu belajar dari siapapun, dari manapun dan wajib selalu menjemput suatu ilmu pengetahuan alias orang muslim tidak boleh 'Bodoh'.

Begitupun sifat Nabi Muhammad inipun seharusnya dimiliki oleh Pengusaha Muslim dan Perusahaan yang basisnya Islam. Semoga kita bisa mencontoh sifat Nabi di atas.

Salam Perubahan,

Bayu Prasetyo
Motivator Indonesia, Pembicara Seminar, Pembicara Motivasi
Website: http://www.BayuPrasetyo.com
@MotivaBisnis
BLOG: http://SragenBerjamaah.Blogspot.com
@SragenBerjamaah

Kamis, 23 Januari 2014

Cash Flow Langit: Pintu Rezeki Tawakal dan Taqwa

Kisah ini diriwayatkan Ja'far bin Muhammad, yang
memiliki sanad dari ayahnya, lalu dari kakeknya

Suatu ketika, cerita kakek Ja'far,  Ali bin Abi Thalib ra karramallahu wajhah mengunjungi rumahnya selepas silaturahim kepada Rasulullah SAW. Di rumah itu Ali ra menjumpai istrinya, Fathimah ra, sedang duduk memintal, sementara Salman al-Farisi berada di hadapannya tengah menggelar wol.

"Wahai perempuan mulia, adakah makanan yang bisa kau berikan kepada suamimu ini?" tanya Ali kepada istrinya.

"Demi Allah, aku tidak mempunyai apapun. Hanya
enam dirham ini, ongkos dari Salman karena aku telah
memintal wol," jawabnya.

"Uang ini ingin aku belikan makanan untuk (anak
kita) Hasan dan Husain."

"Bawa kemari uang itu."

Fathimah segera memberikannya dan Ali pun keluar membeli
makanan...

Tiba-tiba ia bertemu seorang laki-laki yang berdiri sambil berujar, "Siapa yang ingin memberikan hutang (karena) Allah yang Maha Menguasai dan
Mencukupi?"

Ali mendekat dan langsung memberikan enam dirham di tangannya kepada lelaki tersebut.

Fatimah menangis saat mengetahui suaminya pulang
dengan tangan kosong.

Ali hanya bisa menjelaskan peristiwa secara apa adanya.

"Baiklah," kata Fathimah, tanda bahwa ia menerima keputusan dan tindakan suaminya.

Sekali lagi, Ali bergegas keluar. Kali ini bukan untuk mencari makanan melainkan mengunjungi Rasulullah.

Di tengah jalan seorang Badui
yang sedang menuntun unta menyapanya.

"Hai Ali, belilah unta ini dariku." "Aku sudah tak punya uang sepeser pun."
"Ah, kau bisa bayar nanti."

"Berapa?"

"Seratus dirham."

Ali sepakat membeli unta itu meskipun dengan cara hutang. Sesaat kemudian, tanpa
disangka, sepupu Nabi ini berjumpa dengan orang
Badui lainnya.

"Apakah unta ini kau jual?"

"Benar," jawab Ali.

"Berapa?"

"Tiga ratus dirham."

Si Badui membayarnya kontan, dan unta pun sah menjadi tunggangan barunya.

Ali segera pulang kepada istrinya. Wajah Fatimah kali ini tampak berseri menunggu penjelasan Ali atas kejadian yang
baru saja dialami.

"Baiklah," kata Fatimah selepas mendengarkan cerita suaminya.

Ali bertekad menghadap Rasulullah.

Saat kaki memasuki pintu masjid, sambutan hangat langsung datang dari Rasulullah SAW. Nabi melempar senyum dan
salam, lalu bertanya,

"Hai Ali, kau yang akan
memberiku kabar, atau aku yang akan memberimu
kabar?"

"Sebaiknya Engkau, ya Rasulullah, yang memberi
kabar kepadaku?"

"Tahukah kamu, siapa orang Badui yang menjual onta kepadamu dan orang Badui yang membeli onta darimu?"

"Allah dan Rasul-Nya tentu lebih tahu," sahut Ali memasrahkan jawaban.

"Sangat beruntung kau, wahai Ali. Kau telah memberi pinjaman karena Allah, sebesar enam
dirham, dan Allah pun telah memberimu tiga ratus dirham, 50 kali lipat dari tiap dirham."

Badui yang pertama adalah malaikat Jibril, sedangkan Badui yang kedua adalah malaikat Israfil (dalam riwayat lain, malaikat Mikail)."

Kisah yang bisa kita baca dari kitab al-Aqthaf ad-Daniyah ini menggambarkan betapa ketulusan Ali dalam menolong sesama telah membuahkan balasan berlipat, bahkan dengan cara dan hasil di luar dugaannya.
Keluasan hati istrinya, Fathimah, untuk menerima keterbatasan juga melengkapi kisah kebersahajaan hidup keluarga ini.

Dukungan penuh dari Fathimah
telah menguatkan sang suami untuk tetap bermanfaat bagi orang lain, meski untuk sementara waktu mengabaikan sendiri.

Semoga Ar-Rahman berkenan membukakan pintu hati kita sekeluarga untuk senantiasa selalu berupaya mendekatkan diri kepada-Nya, Aamiin. Yaa Robbal'alamiin.

Salam Perubahan,

Bayu Prasetyo
Blog: Sragen Berjamaah
Follow @MotivaBisnis & @SragenBerjamaah

Sumber: http://bit.ly/1eUQkfG

Senin, 20 Januari 2014

Laporan Baksos Pengobatan Gratis

Kegiatan Baksos ini diadakan pada tanggal 19 Januari 2014.

Lokasi pelaksanaan untuk Baksos Pengobatan Gratis bertempat di: Bayanan Nglaran tepatnya di Pendopo Kantor Kepala Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen.

Jumlah warga yang bisa ditangani berjumlah 100 orang.

Sedangkan untuk lokasi pertama berlokasi di: Bayanan Jetak, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen

Acara ini terselenggara oleh BMT Berjamaah (Bantu Mereka Tersenyum). Untuk wilayah Sragen dikoordinasi oleh bapak Bayu Prasetyo selaku Founder Sragen Berjamaah dan PAMImprovement

Laporan Kegiatan Baksos Pembagian Sembako 19 Jan 2014

Bakti Sosial (Baksos) tanggal 19 Januari 2014 ini adalah hasil sinergi antara BMT Berjamaah dengan 40 Komunitas di Indonesia. Untuk wilayah Sragen sendiri dipelopori oleh PAM Improvement (Prasetyo Adi Mulia), Sragen Berjamaah, serta Pemda Sragen (Kecamatan Ngrampal dan Desa Gabus).

Untuk lokasi pertama adalah di Bayanan Jetak, tepatnya di Rumah KaUr Kesra Gabus, Pak Sahlan. Di lokasi pertama ini dilakukan Pembagian Sembako dan Pemberian Motivasi oleh Pak Bayu Prasetyo.

Pembagian Sembako ini dibagikan kepada 60 orang Dhuafa yang bermukim di Bayanan Jetak, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen.

Follow juga: @SragenBerjamaah

Ratusan Warga Miskin dapat Motivasi Hidup - Timlo.net

Sragen – Sebanyak 160 warga miskin Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen mendapat bantuan sembako dan pengobatan gratis dari Bantu Mereka Tersenyum (BMT) Berjamaah, Minggu (19/1).

Selain itu mereka juga mendapat motivasi dari Bayu Prasetyo, seorang motivator dari PAM Improvement.

Namun dalam kegiatan tersebut tidak dilakukan dalam satu lokasi, melainkan sengaja dipisah di tempat yang berbeda. Untuk pembagian sembako dan pemberian motivasi hidup diadakan di rumah salah satu warga, Sahlan, Dukuh Gabus Wetan, Desa Gabus. Sedangkan pengobatan gratis diadakan di Balai Desa Gabus oleh tim dari Puskesmas Ngrampal.

Menurut Bayu Prasetyo, kegiatan bakti sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian dari BMT Berjamaah untuk kaum dhuafa. Pihaknya tidak hanya memberikan materi berupa sembako, tapi juga memberikan semangat kepada warga miskin agar tetap bisa tersenyum kendati ekonomi mereka dalam keterbatasan. Menurutnya kegiatan yang sama juga dilakukan secara serempak di 19 kabupaten/kota di Indonesia.

“Tujuannya adalah supaya kita ada kepedulian, kita tidak hanya memberikan uang atau materi saja tetapi juga pengobatan dan motivasi hidup. Di lokasi lain kita juga membagikan pakain pantas pakai kepada warga miskin,” kata Bayu yang juga Koordinator BMT Berjamaah Sragen kepada timlo.net di sela-sela pengobatan gratis.

BMT Berjamaah sendiri adalah komunitas dari para donator dari seluruh Indonesia. Untuk sementara ini BMT Berjamaah baru ada di 19 kabupaten/kota, seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Malang, Bojonegoro, Wonogiri dan Sragen.

“Biaya operasional kita berasal dari anggota dan para donator lainnya yang ada di masing-masing wilayah. Terutama kita mendapat donator itu dari media sosial online, karena kita pengguna aktif dari media sosial online,” ujar Bayu.

Kades Gabus, Sumarwanto mengatakan, semua penerima bantuan baik sembako dan pengobatan gratis adalah yang termasuk KK miskin. Dia mengakui tidak semua warga miskin mendapatkan bantuan dari BMT Berjamaah. Dari 521 jumlah KK miskin di Desa Gabus hanya 160 warga miskin yang mendapat bantuan. Diprioritaskan para wanita renta, janda dan warga yang sudah tidak mampu untuk bekerja. Dari jumlah tersebut sebanyak 100 warga mendapat pengobatan gratis di Balai Desa Gabus dan 60 warga miskin lainnya mendapatkan sembako dan motivasi.

“Ini yang menerima KK miskin yang sudah lansia. Terutama para wanita atau janda renta yang sudah tidak mampu bekerja. Harapanya dengan kegiatan semacam ini mudah-mudahan bisa menggugah warga untuk bisa bertahan hidup tidak putus asa seperti apa yang disampaikan Pak Bayu,” katanya.

Sementara itu Camat Ngrampal, Rina Wijaya mengatakan, Desa Gabus sengaja dipilih karena dari 8 desa yang ada di Ngrampal, yang paling banyak mempunyai KK miskin adalah Gabus. Sedangkan pihaknya sendiri dalam kegiatan tersebut hanya memfasilitasi agar bantuan yang ditawarkan oleh BMT Berjamaah benar-benar tepat sasaran.

“Mengapa dua tempat, pengobatan dan sembako dipisah, karena supaya merata, asas pemerataan. Jadi yang sudah mendapat sembako dan motivasi tidak mendapat pengobatan gratis. Pihak kecamatan di sini hanya memfasilitasi, sementara semua biaya dan pengobatan dan penyaluran sembako sepenuhnya ditanggung oleh BMT Berjamaah,” terang Rina Wijaya.

Sumber: Timlo.net

Minggu, 19 Januari 2014

Selamat Datang di Blog SragenBerjamaah

SragenBerjamaah didirikan pada tanggal 14 Januari 2014.
Pendirian inipun dikarenakan akan adanya Acara Bakti Sosial 19 Januari 2014 yang diadakan serentak di 18 kota lainnya di Indonesia oleh BMT Berjamaah.

Didirikannya wadah komunitas ini didasarkan oleh karena kepedulian kepada Dhuafa dan anak Yatim yang ada di Sragen Asri ini.

Mungkin ada beberapa dari sahabatku belum mengenal Sragen:
Kabupaten Sragen adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya terletak di Sragen, sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di barat.
Kabupaten ini dikenal dengan sebutan "Bumi Sukowati"[2], nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.
Kawasan Sangiran merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba, yang sebagian disimpan di Museum Fosil Sangiran. (Sumber: Wikipedia)

Pendirian Wadah Komunitas ini dipelopori oleh Bapak Bayu Prasetyo dimana beliau adalah seorang Pengusaha, Motivator Indonesia yang masih  muda berumur 34 tahun. Beliau ketika hijrah dari Cirebon, beliau melihat potensi di kabupaten ini. Kenapa di sebut Sragen Berjamaah? Sragen adalah sebuah kabupaten yang terletak di propinsi Jawa Tengah, dan Berjamaah adalah kebersamaan, di pikul bersama-sama. Jadi Wadah ini didirikan agar ada kebersamaan di antara semua komponen yang ada di Sragen untuk bersama-sama membangun wilayah ini dan juga secara bersama-sama membantu para dhuafa serta anak Yatim yang ada di Sragen.

Semoga Sragen Berjamaah menjadi salah satu wadah yang dapat menyatukan semua komponen yang ada.


Follow: @SragenBerjamaah